Whistleblowing System

Sistem pelaporan pelanggaran yang aman, rahasia, dan mudah digunakan untuk memastikan integritas dan kualitas layanan terbaik di Jakarta Eye Center.

Aman

Data Anda terlindungi dengan sistem keamanan berlapis.

Rahasia

Identitas pelapor dijaga kerahasiaannya sepenuhnya.

Transparan

Proses penanganan yang jelas dan dapat dipantau.

Responsif

Penanganan laporan cepat, tanggap, dan terarah.

Apa itu Whistleblowing System?

Whistleblowing System adalah sistem yang mengelola pengaduan/pengungkapan mengenai tindakan melawan hukum dan/atau perbuatan tidak etis/tidak semestinya yang digunakan untuk mengoptimalkan peran staf JEC Eye Hospitals and Clinics dan mitra kerja dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan JEC. Anda tidak perlu khawatir terungkapnya identitas diri Anda karena JEC Eye Hospitals and Clinics akan MERAHASIAKAN IDENTITAS DIRI ANDA sebagai whistleblower. JEC Eye Hospitals and Clinics akan menghargai setiap informasi yang Anda laporkan dengan niat baik untuk menegakkan keadilan dan kebenaran dalam proses bisnis yang dijalankan oleh JEC Eye Hospitals and Clinics.

Komitmen Kami:Setiap laporan akan ditangani dengan serius, profesional, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Tujuan Whistleblowing System

  • Mencegah dan mendeteksi dini pelanggaran atau kecurangan
  • Meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien
  • Membangun budaya transparansi dan akuntabilitas
  • Melindungi hak dan kepentingan semua pihak

Jenis-Jenis Pelanggaran

Berikut adalah kategori pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing. Setiap laporan akan ditangani sesuai dengan tingkat kepentingan dan urgensinya.

Kecurangan Keuangan

Penyalahgunaan dana, mark-up harga, manipulasi laporan keuangan, atau korupsi.

Contoh Kasus :

  • Penyalahgunaan dana operasional
  • Mark-up harga alat medis atau obat-obatan
  • Manipulasi laporan keuangan
  • Penggelapan dana atau aset rumah sakit

Pelanggaran Etika Profesi

Tindakan yang melanggar kode etik kedokteran atau standar profesi kesehatan.

Contoh Kasus :

  • Praktik medis yang tidak sesuai standar
  • Pelanggaran privasi pasien
  • Diskriminasi terhadap pasien
  • Konflik kepentingan dalam pengobatan

Pelanggaran Keselamatan

Tindakan yang membahayakan keselamatan pasien, staf, atau pengunjung.

Contoh Kasus :

  • Penggunaan alat medis yang tidak steril
  • Kelalaian dalam prosedur operasi
  • Pelanggaran protokol keselamatan
  • Tidak mengikuti SOP keselamatan

Pelanggaran Administrasi

Pemalsuan dokumen, manipulasi data, atau pelanggaran prosedur administrasi.

Contoh Kasus :

  • Pemalsuan rekam medis pasien
  • Manipulasi data klaim asuransi
  • Pelanggaran prosedur perizinan
  • Penyalahgunaan sistem informasi

Pelanggaran Pelayanan

Tindakan yang merugikan kualitas pelayanan atau kepuasan pasien.

Contoh Kasus :

  • Pelayanan yang tidak ramah atau kasar
  • Penelantaran pasien
  • Diskriminasi dalam pelayanan
  • Pungutan liar atau gratifikasi

Pelanggaran Lainnya

Pelanggaran lain yang tidak termasuk dalam kategori di atas.

Contoh Kasus :

  • Pelecehan atau kekerasan
  • Penyalahgunaan jabatan
  • Pelanggaran peraturan perusahaan
  • Tindakan yang merugikan reputasi

Penting untuk Diketahui

  • Setiap laporan harus disertai dengan bukti atau informasi yang dapat diverifikasi
  • Laporan yang dibuat dengan itikad baik akan mendapat perlindungan hukum
  • Dalam situasi darurat yang mengancam keselamatan, segera hubungi nomor emergency: (021) 29217777

Unsur-Unsur Pengaduan yang Baik

Bertujuan untuk memastikan laporan Anda dapat ditindaklanjuti secara efektif, pastikan informasi yang diberikan mencakup unsur-unsur 5W+1H berikut ini.

Apa (What)

Jelaskan secara detail kejadian atau pelanggaran yang ingin dilaporkan.

Yang perlu dijelaskan:

  • Jenis pelanggaran yang terjadi
  • Deskripsi kronologi kejadian
  • Dampak yang ditimbulkan
  • Fakta-fakta yang mendukung

Siapa (Who)

Identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Yang perlu dijelaskan:

  • Nama pelaku atau tersangka
  • Jabatan atau posisi pelaku
  • Saksi-saksi yang mengetahui
  • Korban yang terdampak

Kapan (When)

Tentukan waktu kejadian secara spesifik dan berkesinambungan.

Yang perlu dijelaskan:

  • Tanggal dan jam kejadian
  • Frekuensi kejadian (sekali/berulang)
  • Periode waktu berlangsung
  • Timeline peristiwa penting

Dimana (Where)

Sebutkan lokasi atau tempat terjadinya pelanggaran dengan jelas.

Yang perlu dijelaskan:

  • Lokasi spesifik kejadian
  • Unit atau departemen terkait
  • Ruangan atau area tertentu
  • Konteks situasi tempat

Mengapa (Why)

Jelaskan motivasi, alasan, atau latar belakang terjadinya pelanggaran.

Yang perlu dijelaskan:

  • Motif atau alasan pelaku
  • Kondisi yang memungkinkan
  • Kelemahan sistem atau prosedur
  • Faktor pemicu kejadian

Bagaimana (How)

Uraikan cara atau metode pelaksanaan pelanggaran yang terjadi.

Yang perlu dijelaskan:

  • Modus operandi pelaku
  • Tahapan atau proses kejadian
  • Alat atau sarana yang digunakan
  • Cara menyembunyikan jejak

Informasi Pelapor

Informasi Kejadian

Saya menyatakan bahwa informasi yang saya berikan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya memahami bahwa laporan palsu dapat dikenai sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Saya juga menyetujui penggunaan data ini untuk proses investigasi dan tindak lanjut.

Solusi Kesehatan Mata Terpercaya di Indonesia

Komitmen untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan mata.